Kamis, 15 November 2018

Paracetamol (Acetaminophen) obat apa?

Nama Generik: Paracetamol (Acetaminophen)
Merek: Cetapain, Dumin/Dumin RT, Farmadol, Fevrin, Ikacetamol, Kamolas/Kamolas Forte, Moretic, Naprex, Nofebril, Ottopan, Pamol, Panadol (biru, merah, hijau), Panadol Anak-Anak, Pehamol, Piosfen/Piosfen Forte, Pireta, Praxion, Progesic, Pyridol, Sanmol Child Tab Kunyah/, Sanmol Infus Sanmol Infu, Sanmol/Sanmol Forte, Sumagesic, Tempra/Tempra Forte, Xepamol Drops, Alphagesic, Alphamol, Biogesic, Bodrex Forte, Calapol Calapol/Calapol, Calorex Drops, Contratemp Contratemp/Co, Cupanol, Erphamol, Fasgo, Fasgo Forte, Grafadon Grafadon/Grafad, Itamol, Lanamol, Maganol, Nasamol, Nufadol dan paracetamol-acetaminophen-obat.
Penggunaan
Untuk apa Paracetamol?
Paracetamol adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan selama flu. Paracetamol juga bisa digunakan untuk meredakan demam.

Dosis paracetamol dan efek samping paracetamol akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Bagaimana aturan minum Paracetamol (Acetaminophen)?
Gunakan paracetamol dengan cara diminum sesuai anjuran dokter atau pada kemasan. Untuk mengatasi nyeri, sakit, dan demam, tablet paracetamol 500 mg biasanya diminum setiap 4-6 jam sekali. Apabila Anda tidak yakin mengenai informasi pada kemasan, konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Bagaimana cara penyimpanan Paracetamol (Acetaminophen)?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis Paracetamol (Acetaminophen) untuk orang dewasa?
Dosis paracetamol untuk demam pada orang dewasa:
·         Paracetamol 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg tiap 6-8 jam oral atau rektal.
·         Tablet Paracetamol 500 mg: 2 tablet 500 mg diminum tiap 4-6 jam.
Dosis paracetamol untuk nyeri pada orang dewasa:
·         Paracetamol 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg tiap 6-8 jam oral atau suppository.
·         Tablet Paracetamol 500 mg: 2 tablet 500 mg diminum tiap 4-6 jam.
Bagaimana dosis Paracetamol (Acetaminophen) untuk anak-anak?
Dosis paracetamol untuk demam pada bayi prematur usia 28-32 minggu:
·         Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 12 jam
·         Oral: 10-12 mg/kg/dosis tiap 6-8 jam. Dosis oral maksimal harian: 40 mg/kg/hari
·         Rektal: 20 mg/kg/dosis tiap 12 jam. Dosis rektal maksimal harian: 40 mg/kg/hari
Dosis paracetamol untuk demam pada bayi prematur usia 32-37 minggu dan bayi baru lahir yang berumur kurang dari 10 hari:
·         Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 6 jam
·         Oral: 10-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis oral maksimal harian: 60 mg/kg/hari
·         Rektal: dosis awal: 30 mg/kg; lalu 15 mg/kg/dosis tiap 8 jam. Dosis rektal maksimal harian: 60 mg/kg/hari
Dosis paracetamol untuk demam pada bayi baru lahir yang berumur lebih dari atau sama dengan 10 hari:
·         Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 6 jam
·         Oral: 10-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis oral maksimal harian: 90 mg/kg/hari
·         Rektal: dosis awal: 30 mg/kg; lalu 20 mg/kg/dosis tiap 6-8 jam. Dosis rektal maksimal harian: 90 mg/kg/hari
Dosis paracetamol untuk demam pada balita dan anak-anak:
·         Infus, di bawah 2 tahun: 7.5-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis maksimal harian: 60 mg/kg/hari
·         Infus, 2-12 tahun: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis maksimal harian: 15 mg/kg
·         Oral, 10-15 mg/kg/ dosis tiap 4-6 jam saat diperlukan; jangan melebihi 5 dosis dalam 24 jam. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari tidak melebihi 3750 mg/hari
Alternatif lain, produsen memberikan saran dosis sebagai berikut:
·         2.7-5.3 kg, 0-3 bulan: 40 mg
·         5.4-8.1 kg, 4-11 bulan: 80 mg
·         8.2-10.8 kg, 1-2 tahun: 120 mg
·         10.9-16.3 kg, 2-3 tahun: 160 mg
·         16.4-21.7 kg, 4-5 tahun: 240 mg
·         21.8-27.2 kg, 6-8 tahun: 320 mg
·         27.3-32.6 kg, 9-10 tahun: 400 mg
·         32.7-43.2 kg, 11 tahun: 480 mg
Produsen menyarankan penggunaan berat badan untuk memilih dosis. Apabila berat badan tidak tersedia, usia dapat digunakan.
Dosis paracetamol untuk demam pada anak-anak berusia sama dengan atau di atas 12 tahun:
·         Infus, kurang dari 50 kg: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis tunggal maksimal: 750 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari (kurang dari atau sama dengan 3750 mg/hari).
·         Infus, 50 kg atau lebih: 650 mg tiap 4 jam atau 1000 mg tiap 6 jam. Dosis tunggal maksimal: 1000 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 4000 mg/day.
·         Oral atau rektal: 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4 kali sehari. Dosis maksimal harian: 4000 mg/hari.
Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi prematur usia 28-32 minggu:
·         Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 12 jam.
·         Oral: 10-12 mg/kg/dosis tiap 6-8 jam. Dosis oral maksimal harian: 40 mg/kg/hari
·         Rektal: 20 mg/kg/dosis tiap 12 jam. Dosis rektal maksimal harian: 40 mg/kg/hari
Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi prematur usia 32-37 minggu dan bayi baru lahir yang berumur kurang dari 10 hari:
·         Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 6 jam
·         Oral: 10-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis oral maksimal harian: 60 mg/kg/hari
·         Rektal: dosis awal: 30 mg/kg; lalu 15 mg/kg/dosis tiap 8 jam. Dosis rektal maksimal harian: 60 mg/kg/hari
Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi baru lahir yang berumur lebih dari atau sama dengan 10 hari:
·         Dosis infus: 20 mg/kg diikuti dengan 10 mg/kg/dosis tiap 6 jam
·         Oral: 10-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis oral maksimal harian: 90 mg/kg/hari
·         Rektal: dosis awal: 30 mg/kg; lalu 20 mg/kg/dosis tiap 6-8 jam. Dosis rektal maksimal harian: 90 mg/kg/hari
Dosis paracetamol untuk nyeri pada balita dan anak-anak:
·         Infus, di bawah 2 tahun: 7.5-15 mg/kg/dosis tiap 6 jam. Dosis maksimal harian: 60 mg/kg/hari
·         Infus, 2-12 tahun: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis maksimal harian: 15 mg/kg
·         Oral: 10-15 mg/kg/ dosis tiap 4-6 jam saat diperlukan; jangan melebihi 5 dosis dalam 24 jam. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari tidak melebihi 3750 mg/hari
Alternatif lain, produsen memberikan saran dosis sebagai berikut:
·         2.7-5.3 kg, 0-3 bulan: 40 mg
·         5.4-8.1 kg, 4-11 bulan: 80 mg
·         8.2-10.8 kg, 1-2 tahun: 120 mg
·         10.9-16.3 kg, 2-3 tahun: 160 mg
·         16.4-21.7 kg, 4-5 tahun: 240 mg
·         21.8-27.2 kg, 6-8 tahun: 320 mg
·         27.3-32.6 kg, 9-10 tahun: 400 mg
·         32.7-43.2 kg, 11 tahun: 480 mg
Produsen menyarankan penggunaan berat badan untuk memilih dosis. Apabila berat badan tidak tersedia, usia dapat digunakan.
Dosis paracetamol untuk nyeri pada anak-anak berusia sama dengan atau di atas 12 tahun:
·         Infus, kurang dari 50 kg: 15 mg/kg tiap 6 jam atau 12.5 mg/kg tiap 4 jam. Dosis tunggal maksimal: 750 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari (kurang dari atau sama dengan 3750 mg/hari)
·         Infus, 50 kg atau lebih: 650 mg tiap 4 jam atau 1000 mg tiap 6 jam. Dosis tunggal maksimal: 1000 mg/dosis. Total dosis maksimal harian: 4000 mg/day
·         Oral atau rektal: 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4 kali sehari. Dosis maksimal harian: 4000 mg/hari
Dalam dosis apakah Paracetamol (Acetaminophen) tersedia?
·         Kaplet, oral: 500 mg
·         Kapsul gel, oral: 500 mg
·         Cair, oral: 160 mg/5 ml (120 ml, 473 ml); 500 mg/5ml (240 ml)
·         Sirup, oral: penghilang demam dan sakit Triaminic pada anak-anak: 160 mg/5 ml (118 ml)
·         Tablet, oral: 325 mg, 500 mg
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Paracetamol (Acetaminophen)?
Hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter secepatnya apabila Anda mengalami efek samping paracetamol yang tergolong serius, seperti:
·         Mual, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, kehilangan nafsu makan
·         Urin berwarna gelap, feses berwarna pucat
·         Kuning pada kulit dan mata
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Paracetamol (Acetaminophen)?
Pada saat memutuskan untuk menggunakan obat, risiko dan manfaat dari obat harus dipertimbangkan. Ini adalah keputusan bersama dari Anda dan dokter Anda. Untuk obat ini, hal-hal berikut harus dipertimbangkan:
Alergi
Beritahu dokter apabila Anda pernah mengalami reaksi tidak biasa atau reaksi alergi terhadap obat ini atau obat lain. Beritahu penyedia layanan kesehatan Anda apabila Anda memiliki alergi lain seperti alergi makanan, pewarna makanan, pengawet, atau hewan. Untuk produk non-resep, baca komposisi pada label atau kemasan dengan baik.
Anak-anak
Penelitian yang telah dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan masalah spesifik yang membatasi kegunaan acetaminophen pada anak-anak. Meskipun demikian, jangan berikan produk nonresep pada anak-anak di bawah 2 tahun kecuali apabila dianjurkan oleh dokter.
Lansia
Penelitian yang telah dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan masalah spesifik yang membatasi kegunaan acetaminophen pada lansia.
Apakah Paracetamol (Acetaminophen) aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunan paracetamol pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
·         A= Tidak berisiko
·         B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
·         C=Mungkin berisiko
·         D=Ada bukti positif dari risiko
·         X=Kontraindikasi
·         N=Tidak diketahui
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Paracetamol (Acetaminophen)?
Penggunaan obat ini dengan obat-obat yang terlampir di bawah umumnya tidak direkomendasikan, namun mungkin dibutuhkan pada beberapa kasus. Apabila kedua obat diresepkan bersamaan, dokter Anda mungkin akan mengganti dosisnya atau seberapa sering penggunaan obat satu atau lainnya.
·         Imatinib
·         Isoniazid
·         Pixantrone
Penggunaan obat ini dengan obat-obatan yang terlampir di bawah dapat menyebabkan peningkatan risiko dari beberapa efek samping tertentu, namun penggunaan kedua obat mungkin dapat menjadi pengobatan terbaik untuk Anda. Apabila kedua obat-obatan diresepkan bersama, dokter Anda mungkin akan mengganti dosisnya atau seberapa sering penggunaan obat satu dan yang lainnya.
·         Acenocoumarol
·         Carbamazepine
·         Fosphenytoin
·         Lixisenatide
·         Phenytoin
·         Warfarin
·         Zidovudine
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Paracetamol (Acetaminophen)?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Paracetamol (Acetaminophen)?
Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:
·         Penyalahgunaan alkohol, atau riwayat penyalahgunaan alkohol
·         Penyakit ginjal parah
·         Penyakit hati (termasuk hepatitis)—dapat menyebabkan efek samping menjadi lebih parah
·         Phenylketonuria (PKU)—beberapa merek acetaminophen mengandung aspartam, yang dapat menyebabkan kondisi ini lebih parah
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Apabila seseorang mengonsumsi acetaminophen lebih dari dosis yang dianjurkan, segera cari pertolongan medis, meskipun orang tersebut tidak memiliki gejala-gejala.
Gejala dari overdosis paracetamol dapat termasuk berikut ini:
·         Mual
·         Muntah
·         Kehilangan nafsu makan
·         Berkeringat
·         Kelelahan yang ekstrem
·         Pendarahan atau lebam yang tidak biasa
·         Rasa nyeri pada perut bagian kanan atas
·         Kuning pada kulit dan mata
·         Gejala-gejala flu
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar