Merek: shutterstock_405163231.
Penggunaan
Untuk apa
obat ambroxol?
Ambroxol HCl (hidroklorida), atau lebih dikenal dengan ambroxol adalah obat
dari golongan mukolitik yang berfungsi untuk mengecerkan dahak yang banyak dan
kental hingga menyumbat saluran pernapasan. Dengan menggunakan obat batuk
ambroxol HCl, maka dahak akan lebih encer sehingga memudahkan untuk
mengeluarkannya dari tenggorokan saat batuk. Hal ini membuat Anda lebih mudah
untuk bernapas karena saluran pernapasan sudah tidak ada lagi penyumbatan.
Biasanya
obat ini digunakan untuk beberapa kondisi, seperti:
Bronkitis adalah radang pada lapisan saluran bronkial
karena infeksi. Bronkus adalah saluran yang membiarkan udara masuk ke dalam dan
keluar dari paru-paru. Orang yang memiliki penyakit bronkitis sering mengalami
batuk lendir yang menebal, yang bisa berubah warna.
2. Bronkitis
asmatikKondisi ini adalah
gabungan dari penyakit bronkitis akut dan asma, yang keduanya merupakan
peradangan saluran napas. Ketika asma dan bronkitis akut terjadi
bersamaan, kondisi ini disebut bronkitis asthmatik.
Emfisema adalah salah satu bentuk paling umum dari
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penyakit
ini terjadi ketika paru-paru mengalami pelebaran saluran akibat sumbatan yang
menahun. Penyakit ini berkaitan dengan bronkitis kronis.
4. Bronkiektasis
Bronkiektasis adalah kerusakan yang membuat
saluran udara (bronkus) melebar, melembek, dan menebal secara tidak
normal sehingga paru-paru kesulitan untuk membersihkan lendir. Penyakit
ini adalah kondisi langka penyebab batuk berdahak yang tidak sembuh-sembuh.
5. Tracheobronchitis
Kondisi ini terjadi ketika saluran tenggorokan atau
bronkus mengalami peradangan. Biasanya kondisi ini dapat disebabkan karena
infeksi bakteri atau virus, akan tetapi bisa juga akibat dari beberapa jenis
iritasi, seperti asap rokok.
Bagaimana
cara kerja obat ambroxol?
Seperti yang
sudah disinggung di atas, ambroxol HCL adalah agen mukolitik yang
digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan yang berhubungan dengan produksi
dahak berlebih.
Obat ini
mengandung bahan aktif Mucosolvan, Lasolvan, dan Mucoangin. Zat-zat
tersebut adalah obat muciaktif yang berperan untuk mengembalikan mekanisme
pembersihan (clearance) saluran pernapasan dengan merangsang sintesis
dan pelepasan surfkatan oleh pneumocytes tipe II. Surfaktan bertindak sebagai
anti-lem dengan mengurangi perlengketan lendir ke dinding bronkus guna membantu
memberikan perlindungan terhadap infeksi pada bronkus.
Obat batuk ambroxol
HCl tidak menekan batuk sehingga memudahkan tubuh untuk mengeluarkan dahak yang
berlebih dari saluran pernapasan.
Bagaimana
aturan pakai obat ambroxol?
Obat ini merupakan salah satu jenis obat keras yang harus menggunakan resep
dokter. Oleh karena itu, selalu ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau
apoteker sebelum memulai mengonsumsi obat batuk ambroxol HCl. Selalu baca
panduan obat yang tertera pada label kemasan atau Brosur Informasi Pasien yang
disediakan apotek, jika ada, sebelum Anda mendapatkan obat ini atau setiap kali
Anda membelinya ulang. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan pada dokter
atau apoteker Anda.
Anda dapat
mengonsumsi obat ini bersamaan saat makan atau setelah makan. Minum banyak
cairan saat menggunakan obat ini jika dokter tidak mengatakan sebaliknya.
Selalu pastikan jarak waktu
pengonsumsian antara satu dosis dengan dosis berikutnya sama. Agar tidak lupa,
Anda dapat mengonsumsi obat ini pada jam yang sama untuk mengoptimalkan
pengobatan.
Jika Anda
mengonsumsi obat batuk ambroxol sirup, pastikan selalu mengocok wadahnya dengan
baik selama 15 detik sebelum menuangkan setiap dosis. Ukur dosis dengan
hati-hati menggunakan alat pengukur khusus/sendok yang biasanya tersedia di
dalam kemasan. Jangan gunakan sendok rumah karena Anda mungkin tidak
mendapatkan dosis yang tepat.
Sementara
jika Anda menggonsumsi obat batuk ambroxol tablet, jangan menggerus, mengunyah,
atau memotong obat menjadi beberapa bagian kecuali dokter menganjurkannya.
Dosis dan
lamanya pengobatan akan bergantung berdasarkan kondisi medis dan respon
terhadap pengobatan. Jangan menggandakan dosis obat ini jika Anda
terlambat atau terlupa untuk menggonsumsinya karena dapat memicu gangguan di
dalam tubuh. Jika Anda lupa mengonsumsi obat ini, segera meminumnya jika jarak
dengan pengonsumsian berikutnya tidak terlalu dekat. Namun apabila jarak
pengonsumsian berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis
obat ini.
Obat batuk
ambroxol HCl tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang, maka konsumsilah
obat ini sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dokter.
Beri tahu
dokter jika kondisi Anda tidak berubah, semakin memburuk, atau jika Anda
mengalami gejala baru. Jika Anda merasa Anda mungkin memiliki masalah medis
serius, dapatkan bantuan medis segera.
Bagaimana
cara menyimpan obat ambroxol?
Agar obat
ini dapat bekerja secara optimal, Anda harus pahami dulu aturan penyimpanannya.
Berikut ini beberapa panduan menyimpan obat ambroxol HCl yang harus Anda
ketahui:
·
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan,
jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
·
Jangan simpan obat ini di kamar mandi.
·
Jangan simpan obat ini di dalam frezer atau dibekukan.
·
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan
hewan peliharaan.
·
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke
saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
·
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau
bila sudah tidak diperlukan lagi..
Dosis
Bagaimana
dosis Ambroxol untuk orang dewasa?
Dosis
ambroxol untuk dewasa berkisar dari 30 mg (1 ambroxol tablet) sampai 120 mg (4
ambroxol tablet) per hari yang terbagi dalam 2-3 dosis.
Pada
dasarnya dosis ambroxol tablet untuk dewasa akan disesuaikan pada kondisi
pasien, tingkat keparahan penyakit, serta respon tubuhnya terhadap obat
ini. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menentukan dosis ambroxol tablet
yang sesuai dengan kebutuhan Anda
Bagaimana
dosis Ambroxol untuk anak?
Pemberian
dosis ambroxol sirup yang lazim digunakan untuk anak adalah:
·
Anak-anak usia kurang dari 2 tahun: 1/2 sendok teh
(2.5 mL) ambroxol sirup yang dikonsumsi 2 kali sehari.
·
Anak-anak usia 2-5 tahun: 1/2 sendok teh (2.5 mL)
ambroxol sirup yang dikonsumsi 3 kali sehari.
·
Anak-anak lebih dari 5 tahun: 1 sendok teh (5 mL)
ambroxol sirup yang dikonsumsi 2-3 kali sehari.
Sama halnya
orang dewasa, dosis ambroxol sirup untuk anak akan disesuaikan pada usia,
kondisi kesehatan, tingkat keparahan penyakit, serta respon tubuhnya terhadap
obat ini. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menentukan dosis ambroxol
sirup yang sesuai dengan kebutuhan anak Anda.
Dalam dosis
dan sediaan apakah obat ini tersedia?
Ada dua
sediaan utama obat ini, yaitu ambroxol tablet dan ambroxol sirup. Setiap
obat ambroxol tablet mengandung ambroxol 30 mg. Sementara pada kemasaan ambroxol
sirup, mengandung ambroxol sebanyak 30 mg.
Efek Samping
Efek samping
paling umum dari penggunaan obat batuk ambroxol adalah:
·
Gangguan pencernaan ringan
·
Mual dan muntah
·
Dyspepsia
Dalam
beberapa kasus, reaksi alergi seperti
ruam kulit, gatal-gatal, bengkak dan kemerahan juga mungkin terjad. Penting
untuk dipahami bahwa tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada
beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, segera konsultasikanlah pada
dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa yang harus diketahui sebelum
menggunakan obat ini?
Beberapa hal
yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat batuk ambroxol adalah:
·
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi
terhadap obat ini.
·
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda memiliki
hipersensitif terhadap komponen yang ada di dalam obat ini.
·
Beri tahu dokter dan apoteker tentang obat resep dan
obat non resep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal yang Anda gunakan
atau yang akan Anda gunakan.
·
Beri tahu dokter dan apoteker apabila Anda memiliki
gangguan pada lambung seperti penyakit maag atautukak lambung. Pasalnya obat ini mungkin saja
dapat memperburuk kondisi Anda.
·
Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil,
berencana untuk hamil, atau menyusui. Jika Anda hamil sewaktu menggunakan obat
ini, hubungi dokter Anda.
·
Beri tahu dokter dan apoteker apabila Anda memiliki
gangguan fungsi ginjal. Pasalnya obat ini disekresikan dalam urin melalui
ginjal. Kadar obat ini dapat menumpuk di tubuh sehingga memungkinkan
menyebabkan efek samping dan memperburuk kondisi Anda.
·
Apabila setelah mengonsumsi obat ini Anda mengalami
gatal-gatal, ruam kemerahan, bengkak, dan reaksi alergi lainnya maka segeralah
berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
·
Apabila Anda mengalami gejala overdosis yang ditandai
dengan munculnya efek samping berlebihan, maka segeralah berkonsutasi ke dokter
untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
·
Meski dapat diberikan untuk anak-anak, namun ada
baiknya Anda menanyakan terlebih dahulu pada dokter mengenai dosis ambroxol
untuk anak-anak.
Interaksi
Obat-obatan
apa yang mungkin berinteraksi dengan obat ini?
Jangan
gunakan obat ini secara bersamaan dengan beberapa antibiotik seperti amoxicillin, cefuroxim, erythromycin, dan doxycycline. Penggunaan obat secara bersamaan
akan meningkatkan konsentrasi antibiotik tersebut di dalam jaringan paru.
Selain itu, penggunaan obat ini bersamaan dengan obat penekan refleks batuk
juga tidak disarankan karena dapat menghambat keluarnya dahak dari saluran
pernapasan.
Perlu
dipahami bahwa beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan obat batuk
ambroxol HCl dengan dua cara, yaitu:
·
Obat ambroxol HCl menghambat obat lainnya
·
Obat lain yang justru menghambat obat ambroxol HCl
Tidak semua
kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua
produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk
herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai,
memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Apakah
makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan obat ini?
Obat-obatan
tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu
karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan
obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan
penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia
layanan kesehatan Anda.
Kondisi
kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?
Adanya
masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini.
Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan gangguan
pencernaan yang berhubungan dengan lambung, seperti ulkus lambung (tukak
lambung) atau penyakit maag. Selain itu, beri tahu dokter Anda apabila Anda
mengalami hipersensitif terhadap komponen obat ini.
Overdosis
Apa yang
harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Jika Anda
memunculkan gejala overdosis selayaknya gejala efek samping yang berlebih,
segera cari pertolongan medis. Pada kasus gawat darurat atau overdosis,
hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/119) atau segera ke unit
gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang
harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda
melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke
jadwal dosis yang biasa. Pada intinya Anda tidak dianjurkan untuk menggandakan
dosis apabila lupa minum obat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar